Siapa kamu?
itu pertanyaan konyol yang hanya sepertinya. *soknya!!! :p
aduh... sebenernya ya der, udah lama aku memendam pertanyaan ini. Siapa aku? dan sampai sekarang masih belum ketemu jawabannya.
jawaban dari itu yang sebenarnya bukan hanya sekedar sederet nama lengkap atau sebuah profesi yang sedang digarap, atau mungkin yang iseng adalahanaknya siapa. tapi jawaban yang aku harapkan adalah sebuah pribadi murni yang memang tumbuh natural di sini, hati *cieeh*. -tapi ini beneran-
and, honestly sometimes it makes me gonna be confuse. ya, seperti harus gimana aku berkelakuan atau sebagainya. dan beberapa hal yang aku lakukan sebenarnya adalah bukan aku walaupun awalnya sudah aku pikirkan matang-matang, 'ya inilah aku' tapi ternyata yang terjadi adalah sebaliknya.
sadar atau enggak sadar, sepertinya pertanyaan siapa aku? itu hanya bisa dijawab dengan hati, perasaan, yang tentunya aja halus, sensitif, dan sespesiesnya. dan kemungkinan itu akan gagal kalau dipikir sampai "matang" secara exact, logistik. karena dirasa-rasa, mungkin ilmu logistik kemungkinan kecil untuk sampai ke perasaan.
*mungkin habis ini aku mesti calonin jadi psikolog, der :p* udah cocok deh!
sayangnya, meski udah berpikir seperti itu, sampai saat ini pun "otak logika"ku ini belum bisa diajak kompromi sama hati. jadi, ehm.. bukannya sombong atau gimana, tapi jujur aja, tiap ada suatu hal, aku pribadi macamnya adalah dipikir secara logika. kalau itu nggak masuk akal, mayoritas bakal aku sanggah. jadi, ya sampai sekarang aku masih belum bisa mempraktekkan apa yang aku pikirkan selama ini.
~ini sedikit curhat~ tapi, dengan adanya opiniku di atas, semoga bisa membantu kalian-kalian para readers-ku yang bisa mengajak kerjasama hati-nya. :)
itu pertanyaan konyol yang hanya sepertinya. *soknya!!! :p
aduh... sebenernya ya der, udah lama aku memendam pertanyaan ini. Siapa aku? dan sampai sekarang masih belum ketemu jawabannya.
jawaban dari itu yang sebenarnya bukan hanya sekedar sederet nama lengkap atau sebuah profesi yang sedang digarap, atau mungkin yang iseng adalah
and, honestly sometimes it makes me gonna be confuse. ya, seperti harus gimana aku berkelakuan atau sebagainya. dan beberapa hal yang aku lakukan sebenarnya adalah bukan aku walaupun awalnya sudah aku pikirkan matang-matang, 'ya inilah aku' tapi ternyata yang terjadi adalah sebaliknya.
sadar atau enggak sadar, sepertinya pertanyaan siapa aku? itu hanya bisa dijawab dengan hati, perasaan, yang tentunya aja halus, sensitif, dan sespesiesnya. dan kemungkinan itu akan gagal kalau dipikir sampai "matang" secara exact, logistik. karena dirasa-rasa, mungkin ilmu logistik kemungkinan kecil untuk sampai ke perasaan.
*mungkin habis ini aku mesti calonin jadi psikolog, der :p* udah cocok deh!
sayangnya, meski udah berpikir seperti itu, sampai saat ini pun "otak logika"ku ini belum bisa diajak kompromi sama hati. jadi, ehm.. bukannya sombong atau gimana, tapi jujur aja, tiap ada suatu hal, aku pribadi macamnya adalah dipikir secara logika. kalau itu nggak masuk akal, mayoritas bakal aku sanggah. jadi, ya sampai sekarang aku masih belum bisa mempraktekkan apa yang aku pikirkan selama ini.
~ini sedikit curhat~ tapi, dengan adanya opiniku di atas, semoga bisa membantu kalian-kalian para readers-ku yang bisa mengajak kerjasama hati-nya. :)
jujur, bahasanya tinggi *aku nggak dong sumpah nik
BalasHapussampe tak save page buat tak pahami esok hari *nah
yah, dhe ini cuma sepele kok. pendapat tentang logika dan perasaan ._. *wiss
BalasHapusmungkin otakku nggak nyampe buat mencerna ya *WUS* aku cuma dong paragraf ke 3, ahahaha
BalasHapusya enggak lah, ada pembaca ada masukan, kalimatnya kayaknya emang buat bingung --"
BalasHapus