pernah nggak sih merasa tidak dihiraukan? atau memang dihiraukan, tapi itu bukan karena diri kita sendiri?
melihat adik bungsu (panggil aja mer) yang seringkali ucapannya tak didengar sama orang-orang dewasa sekitar, karena mungkin dirinya dilihat kurang dewasa gitu ya, dan mungkin mereka-mereka yang lebih senior berpikiran, "tau apa sih anak kecil itu? bisanya juga cuma bisa manja kok!" #sadaap
lagipula mereka yang lebih senior punya kelebihan apa? apa mereka merasa lebih berpengalaman gitu? padahal belum tentu. sering sekali aku denger kalau anak yang terlihat menasehati atau kasarnya 'ngajari' orang dewasa itu kurang ajar. aku sendiri sangat amat menentang opini itu! emang di dunia ini cuma orang tua aja yang berhak ngajari juniornya? bagiku yang mengatakan opini itu hanya orang yang kalah tapi nggak mau kalah sama anak kecil.
melihat adik bungsu (panggil aja mer) yang seringkali ucapannya tak didengar sama orang-orang dewasa sekitar, karena mungkin dirinya dilihat kurang dewasa gitu ya, dan mungkin mereka-mereka yang lebih senior berpikiran, "tau apa sih anak kecil itu? bisanya juga cuma bisa manja kok!" #sadaap
lagipula mereka yang lebih senior punya kelebihan apa? apa mereka merasa lebih berpengalaman gitu? padahal belum tentu. sering sekali aku denger kalau anak yang terlihat menasehati atau kasarnya 'ngajari' orang dewasa itu kurang ajar. aku sendiri sangat amat menentang opini itu! emang di dunia ini cuma orang tua aja yang berhak ngajari juniornya? bagiku yang mengatakan opini itu hanya orang yang kalah tapi nggak mau kalah sama anak kecil.
STOP!
kembali pada pernyataan nobody's perfect in this world, jadi orang tua kadang juga butuh masukan untuk menjadi lebih dewasa. dan masukan itu nggak harus diterima dari orang yang lebih tua lagi. mereka yang lebih muda kadang juga punya pemikiran yang nggak kalah cerahnya sama para seniornya. so, listen to other is just okay!
kadang aku temui temen-temen yang berpikiran, "ah, kayaknya belum waktunya deh!". ya terus kalau nggak sekarang lo mau kapan lagi??? mereka yang begitu terkesan seperti tidak menghargai kesempatan yang ada, dan lebih memilih menunggu waktu. padahal waktu berlalu, makin berumur kau! buka pikiran dan masukkan pernyataan: di saat muda kita bisa segalanya.
kebanyakan orang berpikir bahwa masa-masa muda itu menyenangkan! terutama saat-saat remaja. teman, cinta, bersenang-senang tanpa berkerja banyak. iya, memang benar itu semua, tapi apa iya anak-anak muda itu hanya bisa have fun and doing nothing? enggak! coba sekarang kesampingkan gairah dan nafsu lalu kita bicara soal otak.
ngerasa gak sih di masa-masa remaja, bahkan di bawah usia tersebut kita seringkali punya pikiran yang 'wow'? meskipun itu cuma numpang lewat. iya, itu bener banget! tapi seringkali juga kita tak menghiraukan gagasan-gagasan yang ternyata hebat itu. kita lebih tertarik untuk melanjutkan topik, besok hang out kemana ya?
bicara soal mimpi, pasti itulah yang dimiliki setiap orang. dan ngerasa juga nggak sih, mimpi yang banyak itu muncul juga ketika di masa remaja? see? ternyata selain badan yang berkembang, otak juga lagi pesat-pesatnya nambah oke di masa itu.
jadi gimana dong?
SPEAK UP! ungkapin dong semua gagasan-gagasan kece dan mimpi-mimpi yang segede gambreng itu! kita harus buktikan kepada senior-senior yang seringkali nggak mendengarkan setiap kalimat-kalimat yang udah susah payah keluar dari lisan kita itu kalau kita bisa! buktikan kalau anak muda nggak kalah cemerlangnya sama mereka yang sudah berpengalaman.
nah, nggak cuma speak up aja. dunia nggak akan berubah kalau kita hanya berdiri dan bicara, bahkan teriak-teriak pakai toa sekalipun. gerak dong! MAKE A MOVE! gimana caranya membuktikan coba kalau hanya diam nggak bergerak? cari kesempatan, kalau nggak nemu, ya buat kesempatan itu sendiri.
jadi sebenarnya menjadi anak muda itu artinya nggak hanya bersenang-senang aja, *walaupun itu bener juga* tapi apa mau opini 'anak muda cuma bisa menghamburkan duit dan bersenang-senang' itu makin kokoh? buat perubahan! karena anak muda = perubahan. hanya yang dipertanyakan sekarang adalah bagaimana membuat perubahan itu menjadi positif.
inspirated by Dream Catcher (Alanda Kariza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar