ok then, ini dia saat yang ditunggu-tunggu! cerpen 'Tanah Eiffel untuk Ze' tamat di bagian ini!
nah, bagi kalian yang ngikutin cerita pendek ini, pasti langsung 'ploong' soalnya cerpen terpanjang ini akhirnya selesai diposting juga! well, daripada lama-lama, langsung aja, ini dia episode terakhirnya....
.....Keesokan
harinya Zack pun menemui Ze. Tentu
saja Ze terkejut melihat kedatangan Zack. Ze mengira bahwa Zack akan
mengerjainya lagi seperti dulu. Tapi anehnya, Zack datang tanpa teman-temannya,
melainkan sendiri. “Mau apa lagi kau?” tanya Ze. “Wow, tenang sedikitlah! Aku
tidak akan menyirammu dengan seember air pel atau melemparimu dengan telur atau
tomat.” jelas Zack dengan sedikit santai. “Lalu? Menyiramku dengan sampah?” Ze
menebak dengan nada kesal. “Hahaha... kau salah! Sebenarnya lebih parah dari
itu!” jelas Zack. Ze melemparkan tatapan sebal pada Zack. Tawa Zack berhenti
dan hening seketika. Suasana makin sulit bagi Zack. “Aku ingin meminta maaf
padamu.” kata Zack memecahkan keheningan. “Apa?” tanya Ze spontan. “Yeah, aku
mengaku salah selama ini aku berbuat tidak etis padamu. Dan, pada awalnya aku
berpikir bahwa orang-orang berkulit hitam sepertimu tidak sehebat dan sepandai
orang-orang berkulit putih sepertiku. Itu lebih parah daripada menyirammu
dengan sampah bukan?” tanya Zack sedikit bercanda. “Hahaha... yah, itu sangat
sangat sangat parah!” Ze meneruskan candaan Zack. Keduanya tertawa. “Jadi...”
Zack menghentikan tertawanya. “Jadi... aku memaafkanmu.” Ze melanjutkan
kata-kata Zack. “Sungguh?” tanya Zack memastikan. “Iya, jika kau mau itu.”
jawab Ze. “Tentu saja aku mau itu!” kata Zack. Tawa mewarnai suasana di antara
mereka lagi.
“Anyway, aku
menyukai gaya permintaan maaf-mu itu, Zack!” kata Ze sedikit memuji. “Keren,
bukan?” Zack melebih-lebihkan dirinya. “Terserah kau saja!” tanggap Ze. Dan
lagi, keduanya tertawa. “Tapi, Zack...” Ze menghentikan tawanya. “Yeah?”
tanggap Zack. “Mengapa kau beranggapan bahwa orang-orang berkulit hitam itu
tidak sebaik orang-orang berkulit putih?” tanya Ze. “Bukannya tidak sebaik,
tapi sangat buruk!” jelas Zack. Ze terkejut, tampak ia ingin marah mendengar
itu, tetapi ia tak bisa. “Yah, karena berkulit hitam, jadi aku menganggap mereka itu kotor. Dan
dari beberapa sejarah, sebagian besar kaum orang berkulit hitam dijajah oleh
orang berkulit putih, dari situ aku menyimpulkan bahwa betapa bodohnya
orang-orang berkulit hitam. Tapi dulu dan sekarang berbeda. Dan tidak selalu
orang berkulit putih itu nomor satu.” lanjut Zack. Ze mengerti sekarang.
Walaupun ia sering mendengar hal itu, tetapi kali ini ia lebih mengerti karena
ia mengalaminya semdiri. “Baiklah, aku mengerti.” tanggap Ze singkat. “Sekarang
aku mengerti bahwa menilai orang jangan dari fisiknya. Dan jangan meremehkan
orang yang memiliki fisik yang meenurut kita kurang, karena kita pasti juga
punya kekurangan, baik itu dalam fisik juga atau lainnya. Ze, aku sungguh
berterima kasih padamu.” Zack tersenyum pada Ze. “Jika aku tidak bertemu
denganmu, maka di masa depan akan banyak orang yang sakit hatinya karena aku.”
lanjut Zack. “Jika aku seorang gadis, maka aku akan menitihkan air mata
sekarang!” kata Ze. Tampaknya dia terharu, tapi Zack tertawa mendengar kalimat
Ze yang terakhir.
Dan sejak saat itu, Zack dan teman-temannya tidak lagi
menjadikan Ze bahan tertawaan. Sebaliknya, mereka menjadi teman baik. Begitu
juga dengan Susan. Hari-hari mereka kini dipenuhi dengan berbagai keceriaan
sebagaimana kehidupan mahasiswa. Yeah, hidup menjadi indah jika kita menerima
teman apa adanya.
TAMAT
akhirnyee... selesai juga!!!
aku juga udah lega, soalnya udah bosen posting cerpen ini muluk! :p
oiya, der! ada berita buruk! berhubung besok itu aku ada mid semester test, mungkin aku bakal vakum dulu deh, mungkin sekitar seminggu! hikss....
tapi ini cuma sementara kok... #nyanyiin aja lagunya "Budi Doremi" -cari di youtube ye?- hahaha...
jadi, sampai jumpa kembali di posting biodata Demi Lovato...
jadi, sampai jumpa kembali di posting biodata Demi Lovato...
dan, der, do'ain aku bisa sukses di middle test nya yah... #banyak maunya! ><"
byeee.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar