Jumat, 26 April 2013

some words which will I say before I lose them

time reading: 4-7-10 minutes (agak curhat nih, siap-siap bosen ye? haha..)

 to : all people who I have known
UN! oh God!!! itu doang yang buat para pelajar di kelas ujian pada spaneng! dari yang tadinya asik hang out sehari-harinya, jadi hang-ing books di kamarnya. bahkan yang makin parah ada juga beberapa dari mereka yang saking kebawa-bawa dan histeris serta fanatik dengan UN jadi bukan menjadi diri mereka sendiri sehari-harinya.
tapi semoga itu hanya terjadi sementara saja. it means, UN lewat, suntuk minggat! udah nggak ada lagi yang spaneng terus menerus sampai lupa jati diri sendiri. (aku ini ngomong apa sih? udah lah ya! --)

sebenarnya sudah aku niatin sejak awal: "setelah UN, aku HARUS blogging!" tapi sampai pada waktunya, aku bingung deh mau nulis apa! antara mau nulis tentang apa yang sudah aku dapatkan selama tiga tahun di smp, atau pesan ke depannya untuk teman-teman, atau kasih pendapat sebenarnya kita bisa apa di tiga tahun ini, aku bingung! (dasar penulis amatiran ya! :3)

sebenarnya banyak juga cerita-cerita yang melibatkan tokoh 'aku' selama di smp ini. mulai dari datang ke kelas, mencoba kenalan sama ina (temen sebangku pertama), yulis, dhea sasqie, terus tiba-tiba jadi akrab sama ami, yang ibunya kenalan sama mamaku ketika ada pertemuan di aula. lalu gabung sama andin, dilla, nisa, dan lela (kelas ujung). beberapa hari setelah itu jadi konek ngobrolin tentang korea sama rifda (yang pada saat itu aku juga dikelilingi sama yang fanatik sama kpop) dan akhirnya berujunglah aku sama nifa yang ternyata suka juga sama dunia khayal. jadi pada intinya kita di sini bisa akrab karena komunikasi tanpa batas yang diakibatkan sama suatu kesamaan yang dimiliki oleh satu sama lain. entah ini bisa berlaku di suatu hubungan atau tidak. ada yang bilang, perbedaan itu kadang bisa menyatukan segalanya. yah, tergantung orangnya.

lepas dari kenalan sama temen-temen sekelas, akhirnya aku kenalan sama dhea adzana yang gilanya kelewat surga ke-7! dari situ aku makin gila juga akhirnya. apalagi ada campur tangan dari mbak nisa, kakak kelas di kelas 9 yang juga tetanggaku yang juga satu-satunya manusia yang paling lama aku kenal diantara manusia-manusia lain di sana. tapi dhea ini emang jago gaulnya. buktinya di tahun pertama dia udah jadi wakasis 1! dan tahun kedua naik satu pangkat alias pangkat tertinggi jadi ketua umum! asek sekale eksistensinya.

salah satu peristiwa yang paling dasyat di SMP sendiri bagi aku pribadi adalah marahan 7 bulan sama nifa (udah siap prematur aja tuh, 7 bulaaan :3) iya, nifa! salah satu teman yang sangat amat dekat (sori lebay) sama aku. teman-teman aja sampai heran, kok bisa yang tadinya air sama sirup tiba-tiba jadi air sama minyak gitu? entahlah, Tuhan yang tahu :p itu terjadi karena ada kesalah pahaman yang dilancarkan sama ego masing-masing dari kita. dua-duanya salah, aku yang saat itu lepas landas karena amarah sukses membuat dia sakit hati (lebay ya? maklum, masa labil! :p). tapi kita sekarang udah baikan. kalo mau tahu karena apa coba kita baikan? karena dia kangen sama aku -.-" tapi dari hal itu aku jadi tahu, dekat itu jangan berlebihan. kata buku yang aku baca nih, seperti pasir di tangan. jika digenggam erat-erat pasir itu akan jatuh sedikit demi sedikit, jika dibiarkan (tidak digenggam erat-erat) pasir itu akan selalu menetap di telapak tangan.

melihat peristiwa-peristiwa yang aku alami sendiri, dan cerita-cerita dari orang lain, aku jadi merasa meet strangers is one of the incredible thing in my life! hal ini makin kuat saja setelah aku baca habis buku motivasi pertamaku (Dream Catcher by Alanda Kariza). sebelumnya, aku yang sudah masuk kelas 9 alias kelas ujian ini juga udah berpikir tentang passion, mimpi, jati diri, dan bahagia. aku mulai punya pikiran, sebenarnya hidup ini nggak lebih dari sekedar cari bahagia. nah, gimana caranya bahagia? untuk dapat itu kita harus tahu passion kita apa. kita suka apa. makanya aku juga kurang setuju dengan quote, "love what you do" karena it means kita dipaksa untuk mencintai hal yang belum tentu kita suka! kita mesti tahu, dunia ini memang punya banyak orang, tapi dunia kita punya kita. terserah kita ngaturnya gimana! tapi, nggak ada salahnya juga untuk kita mendengarkan orang lain. mereka cuma mau kasih masukan. maka dengan passion, kita bisa bahagia atas apa yang kita lakukan. kita bisa tahu apa arti hidup, karena passion membuat kita bekerja menjadi berkarya (Raditya Dika).

satu hal yang belum aku singgung adalah ehm.. suka-sukaan! (risih kalau ngomong cinta --) kalau itu sih wajar di usia begini. tapi aku sendiri paling suka kalau dengar mereka yang lagi bahagia karena mereka merasakan hal itu, kalau tahu mereka bisa ngobrol sama situ-situ. rasanya aku pribadi ikut merasakan bahagianya! sepertinya itu lebih indah dari hal lain, terutama pelajaran! hahaha... selalu berharap mereka bisa jadi sama situ-situ, tapi kasian juga sih karena akhirnya pastilah mereka putus. eits, bukannya doain ya, tapi masak iya sih masih usia segini mau lanjut sampai besok nikah? gila lo! -- (bisa aja sih kalau emang jodoh tapi :/) aku pernah dengar, kita harus mengakhiri apa yang kita mulai. jadi kalau jadian atau make a relationship itu ya ujung-ujungnya pasti pisah, karena itu tadi, kita harus menyelesaikan apa yang kita mulai. another simple example, ada pertemuan ada perpisahan.

yang paling bikin sedih adalah ketika ada yang pisah atau putus sampai nangis-nangis, ketika ada yang galau juga soal suka-sukaan itu sampai ganggu hidupnya, prestasinya, ah ya ampuuun... mereka seperti lupa aja kalau masih banyak manusia-manusia yang akan mereka temui nanti. masih ada anak-anak SMA tuh yang lebih apik-apik. hahahaha... yah, naksir sih boleh, tapi ingat diri sendiri juga. dia juga nggak mikirin masa depan kita kok. masak mau menghancurkan masa depan karena stuck di situ aja? alihkan galau itu dengan catat apa saja yang mau kita capai di hidup ini. karena hidup cuma sekali dan itu sebentar sekali, jadi kamu mau nih sia-siakan itu hanya dengan setia sama perasaan yang nggak ada jawabannya?

well, i think i have written this post long enough, but i still unsatisfy because i think there are still many things which i want to say but, i know you have bored :p jadi udahan dulu ye? buat yang sebaya nih, sabar sabar ye buat nunggu hasil UN? sebenarnya si juara itu nggak dilihat dari hasilnya, tapi prosesnya. tapi dunia ini kadang cuma melihat hasilnya, jadi itulah sebabnya dunia ini kejam. hahahaha... ngomong apa sih? udahlah! malah makin pusing kan? yaudah, byeeee :D