Kamis, 08 Oktober 2015

Di Dalam Lintasan Lari

from Mr. Google
Saya jadi sedikit sensitif dengan kata "bersaing" akhir-akhir ini. Tidak dipungkiri, karena saya saat ini sedang ada di kelas ujian yang nantinya juga akan berebut bangku universitas dengan ex-siswa-siswi SMA lainnya. And.... beberapa waktu yang lalu adalah hari Iedul Qurban (yeay! pesta daging cyyn :)), dan saya secara tidak sengaja bertemu dengan beberapa tetangga saya yang kini juga sama-sama dalam keadaan bersaing, hanya saja... dia bersaing mendapatkan lapangan pekerjaan.


"Di Indonesia dari kecil udah ada sistem ranking sih! Ya bagus kita di tuntut untuk menjadi yang terbaik, tapi itu semua jadi membuat kita menganggap yang lain musuh," kata Mbak Ayu.

"Nah.. bener banget! Jadi lebih mementingkan ego masing-masing," kataku.

"Nah, iya. Ada temen deketku, yang sekarang masih sama-sama cari kerja. Tapi aku rasa dia udah anggap aku jadi saingannya. Aku kasih info, dia enggak. Begitu aku dateng ke suatu tempat pelamaran kerja, eh udah nongol aja dia,"

"Iya, aku juga ngerasa gitu sih, temen-temenku yang kepingin jurusan yang sama itu, rasanya jadi memandang aku bukan pure temannya, padahal yaaa orang itu juga lebih pinter dari aku,"

"Anggap aja kita ini lagi lomba lari, kadang, kita justru lupa kalo kita bisa menikmati larinya. Kita malah terlalu fokus sama temen di samping, terlalu fokus sama garis finish kita."

"Iya, jadi ada sifat menangan gitu, Mbak!!!"

"Iya, padahal kita bisa ngerasain angin, ngerasain jalannya, ngeliat pemandangan di sekitar...."


Keliatan ya, aye cuma bisa bilang "iya.. iyaa..." aja?! Wkwkwkwk... But, it was an interesting conversation anyway. Kadang kita justru lupa bahwa dalam menjalani passion, jadi pemenang hanyalah bonus. Jalani, yaa jalani aja! Nikmati aja :)

Sebenernya mau nulis banyak tentang ini, but I think it'll just wasting your time to read it. I know you will know everything from what i've written upper. Hope it can be good starter for you to think more :)

Cheers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar